Jalan ini adalah jalan yang pernah kita lewati.
Tempat ini adalah tempat yang pernah menjadi tempat kita
meratapi kehidupan ini.
Tempat ini pula yang pernah setia menjadi latar canda dan
tawa kita bersama.
Lalu, adakah kau berkunjung ke tempat ini lagi kasih?
Adakah kau coba menengok lagi kisah kita dulu?
Astaga maaf kasih, aku lupa, kita telah berbeda. Bukan
berbeda pendapat, bukan berbeda harta benda, bukan pula berbeda kasih sayang.
Hanya saja, Tuhan lebih menyayangiMu sehingga ia memberimu
tempat yang sungguh berbeda.
Aku tahu cinta kita dahulu bukanlah cinta yang putih.
Tapi, aku mengenalmu kasih, kamu adalah orang yang tak
pernah sedikit pun berniat menyakitiku dan membawaku ke jalan yang salah.
Kasih lihatlah, saat ini aku sedang menapaki jalan ini,
jalan yang pernah kita tapaki bersama dulu.
Dan aku mengingatmu kasih..
Hatiku rasanya berkecamuk. Ingin rasanya kuteriakkan bahwa
aku merindukanmu.
Ah kasih, seandainya dunia tahu tentang seberapa
terhempasnya hatiku kala ini.
Masih jelas kuingat cerita pahit dulu.
Sampai-sampai membuatku takut dengan orang baru.
Aku takut kasih… aku takut orang itu akan merobek hatiku
semakin dalam.
Bagaimana ini kasih?